Di tengah pasar ponsel lipat global yang terus meningkat belakangan ini ternyata ada beberapa merek yang justru memilih mundur dari segmen ini. Baru baru ini, Digital Chat Station (DCS) melaporkan bahwa setidaknya tiga merek besar telah menghentikan atau menunda secara signifikan proyek ponsel lipat mereka. “Salah satu dari lima produsen ponsel pintar terbesar di dunia telah sepenuhnya menghentikan upaya perangkat lipatnya,” tulis DCS dalam sebuah posting di Weibo.
“Dua perusahaan lagi telah menunda proyek ponsel lipat bergaya flip,” sambungnya. DCS tidak menjelaskan alasan mengapa ketiga perusahaan tersebut menghentikan proyek ponsel lipatnya. Saat ini pasar smartphone lipat didominasi oleh produsen smartphone Android. Samsung, misalnya, memegang pangsa pasar terbesar dan dilaporkan sedang mengerjakan ponsel lipat seri Z berikutnya, termasuk model lipat tiga.
Huawei juga disebut sebut sedang mengembangkan ponsel bergaya lipat tiga. Oppo dan Vivo adalah pemain besar lainnya yang telah merilis setidaknya beberapa versi perangkat lipat mereka. Terungkap, Bareskrim Selidiki Kasus Vina Cirebon dari Nol, Percakapan BBM di Ponsel Berhasil Dibuka Wartakotalive.com Pasar Lagi Anjlok, Tiga Perusahaan Ini Tak Lagi Lanjutkan Proyek Ponsel Lipatnya
Malaysia Lanjutkan Lagi Pencarian Pesawat MH370, Pakai Jasa Perusahaan Eksplorasi Dasar Laut Asal AS Tak Ada Kapoknya, Lagi lagi Miras Oplosan Renggut Nyawa, Kali Ini di Tasikmalaya Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa Oppo dan Vivo telah memutuskan untuk menarik diri dari pasar ponsel lipat.
Keputusan ini dikatakan karena penurunan signifikan pangsa pasar mereka di segmen ini pada tahun lalu. Jika rumor ini benar, hal ini juga dapat berdampak pada upaya OnePlus yang akhir akhir ini terus mengembangkan ponsel lipat, karena mereka sangat bergantung pada Oppo dan hanya meluncurkan satu perangkat yang dapat dilipat dengan nama merek mereka. Apple yang dirumorkan akan meluncurkan iPhone atau iPad yang dapat dilipat juga sedang menghadapi tantangan karena masalah layar yang rapuh.